TUGAS KELOMPOK SOFTSKILL KESEHATAN MENTAL

 

KESEHATAN MENTAL

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       

 

 

 

                                                

 

 

 

Nama :            Hestuning Ikrarini (13512463)

  Hezron Peres (13512466)

  Ichsan Rachman Sidqqi (13512542)

  Runny Rizky Apriliany (16512729)

  Syarah Septiani D (17512258)

                       

Kelas               : 2PA03

 

 

 

2PA03

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2013/2014

SEJARAH  KESEHATAN MENTAL

 

Kesehatan mental menurut UU No.3/1961 adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Sehat sebagai suatu spectrum, Pepkins

mendefinisikan sehat sebagai keadaan keseimbangan yang dinamis dari badan dan fungsi-fungsinya sebagai hasil penyesuaian yang dinamis terhadap kekuatan-kekuatan yang cenderung mengganggunya.

Definisi kesehatan mental menurut beberapa ahli

  • Erikson (Psikososial):

=> Konsep sehat sendiri mempunyai arti yang sangat luas. ”Sehat” bukan sekedar berarti tidak sakit melainkan pengertiannya bisa lebih luas dari itu. Menurut kamus bahasa Indonesia modern, kata sehat berarti : dalam keadaan yang baik sekujur badan serta bagian-bagiannya, bebas dari penyakit, dalam keadaan waras ; mendatangkan kebaikan pada badan ; baik dalam keadaan biasa atau normal pikirannya; berjalan sebagaimana mestinya.

Dalam definisi lain, sehat adalah kondisi seseorang dimana seluruh bagian dari manusia dapat bekerja sama dengan baik, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Sedangkan kata “mental” atau mentalitas berarti : cara berfikir dan berperasaan (afeksi, kognisi, dan konasi). Dengan kata lain mengacu pada kondisi internal individu.

 

      Kes-Men: Metode / usaha-usaha untuk mencapai mental yang sehat.

      Kesehatan Mental menurut WHO, seseorang yang sehat mental/jiwanya: merasa sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup, menerima orang lain apa adanya (ber-empati dan tidak berprasangka), serta bersikap positif terhadap dirinya sendiri dan orang lain.

      Kes-Men juga dapat dilihat dari berbagai Aspek : Intelektual, Sosial, Spiritual-Moral, Emosional.

      MESANA EN CORPORESANO : “Dalam Tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa yang Kuat”.

      CORPORESANO EN MENASA : “Dalam Jiwa yang Kuat terdapat Tubuh Yang Sehat”.

  • Alexander Schneider , ilmu Kesehatan mental adalah ilmu yang mengembangkan dan menerapkan seperangkat prinsip yang praktis dan bertujuan untuk mencapai dan memelihara kesejahteraan psikologis organisme manusia dan mencegah gangguan mental serta ketidak kemampuan menyesuaikan diri.
  • Samson, Sin dan Hofilena: ilmu kesehatan mental sebagai ilmu yang bertujuan untuk menjaga dan memelihara fungsi fungsi mental sebagai ilmu yang bertujuan untuk menjaga dan memelihara fungsi mental yang sehat dan mencegah ketidak mampuan menyesuaikan diri atau kegiatan kegiatan mental yang kalut
  • DB Klein: Ilmu kesehatan mental adalah ilmu yang bertujuan untuk mencegah penyakit mental dan mengingkatkan kesehatan mental
  • Louis P Thrope: Ilmu kesehatan mental adalah tahap psikologi yang bertujuan untuk mencapai dan memelihara kesehatan mental.

Setelah Perang Dunia II, perhatian masyarakat mengenai kesehatan jiwa semakin bertambah. Kesehatan mental bukan suatu hal yang baru bagi peradaban manusia. Pepatah Yunani tentang mens sana in confore sano merupakan satu indikasi bahwa masyarakat di zaman sebelum masehi pun sudah memperhatikan betapa pentingnya aspek kesehatan mental.

Yang tercatat dalam sejarah ilmu, khususnya di bidang kesehatan mental, kita dapat memahami bahwa gangguan mental itu telah terjadi sejak awal peradaban manusia dan sekaligus telah ada upaya-upaya mengatasinya sejalan dengan peradaban. Untuk lebih lanjutnya, berikut dikemukakan secara singkat tentang sejarah perkembangan kesehatan mental.

 

Apabila di tinjau dari, kata “mental” berasal dari kata latin, yaitu, ”mens” atau ”mentis” artinya roh, sukma, jiwa, atau nyawa. Di dalam bahasa Yunani, kesehatan terkandung dalam kata hygiene, yang berarti ilmu kesehatan. Maka kesehatan mental merupakan bagian dari hygiene mental (ilmu jiwa).

 

 

Zaman dahulu orang menduga bahwa penyebab penyakit mental adalah setan, roh-roh jahat dan dosa-dosa. Oleh karena itu para penderita penyakit mental dimasukkan dalam penjara-penjara di bawah tanah atau dihukum dan diikat erat-erat dengan rantai besi yang berat dan kuat. Namun, lambat laun ada usaha-usaha melalukan perbaikan dalam mengatasi orng-orang yg mengalami gangguan mental.

 

Pengetian kesehatanMemahami pengertian health, yang diterjemahkan dalam bahasa indonesia sebagai “kesehatan” ( Echols & Shadily, 1981 ) pengertian sehat atau kesehatan menurut dokter mungkin sedikit banyak akan berbeda dengan perawat, fisioterapis, apoteker, atau tenaga paramedis lainnya, meskipun mereka sama berada pada bidang kesehatan. Namun, berbagai macam golongan oranga ataupun para mahasiswa psikologi pada umumnya mendefinisikan sehat itu lebih berfokus pada masalah fisik.

Freud ( 1991 ) dengan mengutip the international dictionary of medicine and biology,

mendefinisikan sehat itu sebagai “suatu kondisi yang dalam keadan baik dari suatu organisme atau bagiannya, yang dicirikan oleh fungsi yang normal dan tidak adanya penyakit” , dan dapat disimpulkan bahwa kesehatan sebagai suatu keadaan tidak adanya penyakit sebagai slah satu ciri kalau organisme tersebut sehat. Sekali lagi, bahwa pemahaman disini bahwa sehat itu umumnya masih berfokus pada masalah fisik dan bertitik tolak pada ada atau tidaknya penyakit. Membicarakan kesehatan tidak lengkap tanpa membahas penyakit kerena keduanya merupakan dua sisi dari keping mata uang yang sama.
Pengertian mengenai kesehatan biasanya dimengerti sebagai yang bersifat fisik dan kurang memperhatikan ke hal yang bersifat mentalbisa dipahami karena hal-hal fisik lebih dapat diamati dan sesuai dengan realitas dibanding dengan yang bersifat psikis.

 

Kesehatan mental ungkapan ini diciptakan oleh W. Swetster di tahun 1843, dan penuh dengan konten yang sebenarnya melalui “pribadi” pengalaman berkumpul oleh ahli asuransi Beers Amerika. Tujuannya adalah untuk memastikan perawatan yang lebih manusiawi dari sakit mental, cara bagaimana tujuannya ini dilakukan dalam konteks yang lebih luas melampaui domain perawatan kesehatan tidak bisa disebut hanya kejiwaan.

Kesehatan mental mulai berkembang sejak perang dunia ke II .Sejak awal perang dunia ke II kesehatan mental bukan lagi suatu istilah yang asing bagi orang – orang .Dalam bidang kesehatan mental kita dapat memahami bahwa gangguan mental itu telah terjadi sejak awal peradaban manusia dan sekaligus telah ada upaya-upaya mengatasinya sejalan dengan peradaban.

Namun seiring jaman yang semakin maju dan perkembangan ilmu pengetahuan Philippe Pinel di Perancis dan William Tuke dari Inggris, mengadakan perbaikan dalam menanggulangi orang-orang yang terganggu mentalnya

 

 

Ada juga dari tokoh lainnya yang mempengaruhi perkbngan kesehatan mental :

 

1. Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Beers pernah sakit mental dan dirawat selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia mengalami sendiri betapa kejam dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhannya

2. Dorothea Dix merupakan seorang pionir wanita dalam usaha-usaha kemanusiaan berasal dari Amerika. Ia berusaha menyembuhkan dan memelihara para penderita penyakit mental dan orang-orang gila. Sangat banyak jasanya dalam memperluas dan memperbaiki kondisi dari 32 rumah sakit jiwa di seluruh negara Amerika bahkan sampai ke Eropa. Atas jasa-jasa besarnya inilah Dix dapat disebut sebagai tokoh besar pada abad ke-19.

 

Ada juga tujuan mempelajari Kesehatan mental yaitu :

1. Memahami makna kesehatan mental dan faktor-faktor penyebabnya.
2. Memahami pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penanganan kesehatan mental.
3. Memiliki kemampuan dasar dalam usaha peningkatan dan pencegahan kesehatan mental masayarakat.
4. Meningkatkan kesehatan mental masyarakat dan mengurangi timbulnya gangguan mental masyarakat.

Masa selanjutnya adalah masa ilmiah, dimana tidak hanya praksis yang dilakukan tetapi berbagai teori mengenai kesehatan mental dikemukakan. Masa ini berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan alam di Eropa.

Dorothea Dix merupakan seorang pionir wanita dalam usaha-usaha kemanusiaan berasal dari Amerika. Ia berusaha menyembuhkan dan memelihara para penderita penyakit mental dan orang-orang gila. Sangat banyak jasanya dalam memperluas dan memperbaiki kondisi dari 32 rumah sakit jiwa di seluruh negara Amerika bahkan sampai ke Eropa. Atas jasa-jasa besarnya inilah Dix dapat disebut sebagai tokoh besar pada abad ke-19.

Tokoh lain yang banyak pula memberikan jasanya pada ranah kesehatan mental adalah Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Beers pernah sakit mental dan dirawat selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia mengalami sendiri betapa kejam dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhan atau pengobatan dalam asylum-asylum tersebut. Sering ia didera dengan pukulan-pukulan dan jotosan-jotosan, dan menerima hinaan-hinaan yang menyakitkan hati dari perawat-perawat yang kejam. Dan banyak lagi perlakuan-perlakuan kejam yang tidak berperi kemanusiaan dialaminya dalam rumah sakit jiwa tersebut. Setelah dirawat selama dua tahun, beruntung Beers bisa sembuh.

Di dalam bukunya A Mind That Found Itself, Beers tidak hanya melontarkan tuduhan-tuduhan terhadap tindakan-tindakan kejam dan tidak berperi kemanusiaan dalam asylum-asylum tadi, tapi juga menyarankan program-program perbaikan yang definitif pada cara pemeliharaan dan cara penyembuhannya. Pengalaman pribadinya itu meyakinkan Beers bahwa penyakit mental itu dapat dicegah dan pada banyak peristiwa dapat disembuhkan pula. Oleh keyakinan ini ia kemudian menyusun satu program nasional, yang berisikan:

1. Perbaikan dalam metode pemeliharaan dan penyembuhan para penderita mental.

2. Kampanye memberikan informasi-informasi agar orang mau bersikap lebih inteligen dan lebih human atau berperikemanusiaan terhadap para penderita penyakit emosi dan mental.

3. Memperbanyak riset untuk menyelidiki sebab-musabab timbulnya penyakit mental dan mengembangkan terapi penyembuhannya.

4. Memperbesar usaha-usaha edukatif dan penerangan guna mencegah timbulnya penyakit mental dan gangguan-gangguan emosi.

William James dan Adolf Meyer, para psikolog besar, sangat terkesan oleh uraian Beers tersebut. Maka akhirnya Adolf Meyer-lah yang menyarankan agar Mental Hygiene dipopulerkan sebagai satu gerakan kemanusiaan yang baru. Dan pada tahun 1908 terbentuklah organisasi Connectitude Society for Mental Hygiene. Lalu pada tahun 1909 berdirilah The National Committee for Mental Hygiene, dimana Beers sendiri duduk di dalamnya hingga akhir hayatnya.

Ciri-ciri Tingkah Laku Sehat atau Normal

Menggambarkan seseorang beetingkah laku normal atau sehat biasanya relatif agak sulkit dibanding tingkah laku yang tidak normal. Ini disebabkan karena tingkah laku yang normal seringkali kurang mendapatkan perhatian karena tingkah laku tersebut dianggap wajar, berbeda dengan tingkah laku yang abnormal yang lebih banyak mendapatkan perhatian yang lebih.
Adapun ciri-ciri individu yang normal atau sehat ( Warga, 1983 ) pada umumnya adalah sebagai berikut :
1. Bertingkah laku sesuai dengan norma-norma sosial yang diakui
2. Mampu mengelola emosi
3. Mampu mengaktualkan potensi-potensi yanng dimiliki
4. Dapat mengikuti kebiasaan-kebiasaan sosial
5. Dapat mengenali risiko dari setiap perbuatan dan kemampuan tersebut digunakan menurut tingkah laku
6. Mampu menunda keinginan sesaat mencapai tujuan jangka panjang
7. Mampu belajar pengalaman
8. Biasanya gembira
Harber dan Runyon ( 1984 ). Menyebutkan senjumlah ciri individu yang beertingkah laku normal, sebagai berikut :
1. Sikap terhadap diri sendiri
2. Persepsi terhadap relaita
3. Integrasi
4. Komptensi
5. Otonomi
6. Pertumbuhan dan aktuallisasi
7. Relasi interpersonal
8. Tujuan hidup

 

Dasar dan Tujuan Mempelajari Kesehatan Mental

Kesanggupan seseorang untuk hidup rela dan gembira bergantung pada sejauh mana ia menikmati kesehatan mental. Kesehatan mental yang wajar adalah yang sanggup menikmati hidup ini, rela kepadanya, menerimanya dan sanggup membentuknya sesuai dengan kehendaknya.

Pemahaman terhadap kesehatan mental yang wajar memestikan akan pengetahuan tentang konsep dasar kesehatan mental, seperti yang telah dijelaskan oleh para psikolog, yaitu motivasi (motivation), pertarungan psikologikal (psychologgical conflict), kerisauan (anciety), dan cara membela diri

Motivasi adalah keadaan psikologis yang merangsang dan memberi arah terhadap aktivitas manusia. Dialah kekuatan yang menggerakkan dan mendorong aktivitas seseorang. Motivasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu motivasi primer (biologis) yang mempunyai kaitan dengan dengan proses organik atau yang timbul dari kekurangan atau kelebihan pada sesuatu yang berkaitan dengan struktur organik manusia. Kedua, motivasi sekunder (psikologi) yang jelas tidak ada kaitannya dengan organ-organ manusia.

Pertarungan psikologis adalah terdedahnya (tercegahnya) seseorang kepada kekuatan-kekuatan yang sama besarnya yang mendorongnya kepada berbagai hal dimana ia tidak sanggup memilih salah satu hal tersebut.

Kerisauan, secara umum, adalah pengalaman emosional yang tidak menggembirakan yang dialami seseorang ketika merasa takut atau terancam sesuatu yang tidak dapat ditentukannya dengan jelas. Biasanya keadaan ini disertai perubahan keadaan fisiologis, seperti cepatnya debaran jantung, hilang selera makan, rasa sesak nafas, dan lain sebagainya.

Cara membela diri merupakan cara yang dibuat dan dilakukan oleh seseorang secara tidak sadar untuk menghindarkan dirinya menghadapi pergolakan kerisauan yang dihadapi dan kekuatan-kekuatan yang bertarung dengan nilai-nilai, sikap dan tuntutan masyarakat.

Mempelajari kesehatan pada berbagai ilmu itu pada prinsipnya bertujuan sebagai berikut:

1. Memahami makna kesehatan mental dan faktor-faktor penyebabnya.

2. Memahami pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penanganan kesehatan mental.

3. Memiliki kemampuan dasar dalam usaha peningkatan dan pencegahan kesehatan mental masayarakat.

4. Meningkatkan kesehatan mental masyarakat dan mengurangi timbulnya gangguan mental masyarakat.

Berikuit ini perkembangan kesehatan mental dari tahun ke tahun :

a. Gangguan mental tidak dianggap sebagai sakit
• ( tahun 1600 dan sebelumnya )
Dukun asli Amerika ( Indian ), sering juga disebut sebagai “penyembuh” orang yang mengalami gangguan mental dengan cara memanggil kekuatan supranatural dan menjalani ritual. Pandangan masyarakat menganggap orang yang mengalTamu gangguan mental adalah karena dimasuki oleh roh-roh yang ada disekitar.

• Tahun 1692
Sejarah kesehatan mental di Eropa, khususnya inggris agak sedikit berbeda sebelum abad ke 17 orang gila disamakan dengan penjahat atau kriminal, sehingga mereka dimasukan kedalam penjara
John Locke ( 1690 ) dalam tulisannya yang berjudul An Essay Concerning Understanding , menyatakan bahwa terdapat derajat kegilaan dalam diri setiap orang yang disebabkan oleh emosi yang memaksa orang untuk memunculkan ide-ide yang salah atau tidak masuk akal secara terus-menerus. Kegilaan adalah ketidakmampuan akal untuk mengeluarkan gagasan yang berhubungan dengan pengalaman secara tepat.

b. Gangguan mental dianggap sebagai sakit
• Tahun 1724
Pendeta Cotton Mather ( 1663-1728 ) memathakan yang hidup dimasyarakat berkaitan dengan sakit jiwa dengan memajukan penjelasan secara fisik mengenai sakit jiwa itu sendiri.

• Tahun 1812
Benjamin Rush ( 1745-1813 ) menjadi salah satu pengacara mula-mula yang menangani masalah penanganan secara menusiawi untuk penyakit mental dengan publikasinya yang berjudul Medical Inquiries and Observations Upon Disease of the Mind . ini merupakan buku teks psikiatri Amerika pertama.

• Tahun 1843
Kurang lebih terdapat 24 rumah sakit, tapi hanya ada 2.561 terpat tidur yang tresedia untuk menangani penyakit mental di Amerika Serikat.

• Tahun 1908
Clifford Beers ( 1876-1943 ) menderita manis depresi pada tahun 1900. Dia merupakan lulusan Yale dan seorang bisnisman. Dia menjadi subjek penanganan yang tidak menusiawi dan mengalami siksaan fisik dan mental oleh orang yang tidak memiliki pengalaman dan tidak terlatih dirumah sakit. Penangan yang tidak manusiawi yang dia terima mencetuskan keberanian untuk mempebarui penangan untuk penderita sakit mental di Amerika Serikat. Pada tahun 1908 dia menulis buku berjudul A mind Found itself. Yang menggerakan penanganan penderita sakit mental menjadi lebih baik lagi. Di dalam bukunya ”A Mind That Found Itself”, Beers tidak hanya melontarkan tuduhan-tuduhan terhadap tindakan-tindakan kejam dan tidak berperi kemanusiaan dalam asylum-asylum tadi, tapi juga menyarankan program-program perbaikan yang definitif pada cara pemeliharaan dan cara penyembuhannya. Pengalaman pribadinya itu meyakinkan Beers bahwa penyakit mental itu dapat dicegah dan pada banyak peristiwa dapat disembuhkan pula. Oleh keyakinan ini ia kemudian menyusun satu program nasional, yang berisikan:
1. Perbaikan dalam metode pemeliharaan dan penyembuhan para penderita mental.
2. Kampanye memberikan informasi-informasi agar orang mau bersikap lebih inteligen dan lebih human atau berperikemanusiaanterhadap para penderita penyakit emosi dan mental.
3. Memperbanyak riset untuk menyelidiki sebab-musabab timbulnya penyakit mental dan mengembangkan terapi penyembuhannya.
4. Memperbesar usaha-usaha edukatif dan penerangan guna mencegah timbulnya penyakit mental dan gangguan-gangguan emosi.

• Tahun 1909
Sigmund Freud mengunjungi Amerika dan mengajar psikoanalisa di Universitas Clark di Worcenter, Massachusetts.

• Tahun 1910
Emill Kreaplin pertama kali menggambarkan penyakit Alzheimer.

• Tahun 1920-an
Komite nasional untuk mental Higiene menghasilkan satu set model undangan-undang komite yang dimsukan kedalam aturan pada beberapa negara bagian.kimite juga membantu penelitian-penelitian yang bberpengaruh pada kesehatan mental, penyakit mental dan tratmen yang membawa perubahan nyata pada sistem perwatan kesehatan mental.

• Tahun 1950
Dibentuk Ntional Association of Mental Health ( NAMH ) yang merupakan marger dari 3 organisasi yaitu Ntional Committe for Mental Hygiene, National Mental Health Foundation, dan Psychiatric Foundation. Lembaga ini melanjtkan misi Beers dengan lebih jelas.

• Tahun 1960-an
Obat-obat antipsikotik konventional, seperti haroperidol digunakan pertama kali digunakan untuk mengntrol simtom-simtom yang positif ( nyata ) pada penderita psikosis, yang memberikan ukuran yang nyata dan penting karena membuat pasien tenang.

c. Gangguan mental dianggap sebagai bukan sakit

• Tahun 1961
Thomas Szasz membuat tulisan yang berjudul The Myth og Mental Illness, yang mengemukakan dasar teori yang menyatakan bahwa “ sakit mental” sebenarnya tidaklah benar-benar “sakit”, tetapu merupakan tindakan orang yang secara mental tertekan karena harus bereaksi terhadap lingkungan .

• Tahun 1962
Ada 422.000 orang yang tinggal di rumah sakit untuk perawatab psikiatris di Amerika Serikat.

• Tahun 1970
Mulainya deinstitusionalisasi massal.

• Tahun 1979
NAMH menjadi the National Mental health Association ( NMHA )

• Tahun 1980
Munculnya perawatan yang terencana, yaitu dengan opnbme dirumah sakit dalam jangka waktu yang pendek dan treatmen masyarakat menjadi standar bagi perawatan penyakit mental.

d. Melawan diskriminasi terhadap gangguan mental

MNHA memainkan peran penting dalam memunculkan Disabilities Act, yang melindungi

warga Amerika yang secara mental dan fisik disable dari diskriminasi. Setelah itu tahun 1994 obat antipsikotik atipikal yang pertama diperkenalkan. Tahun 1997 peneliti menemukan kaitan genetik pada gangguan bipolar yang menunjukaan bahwa penyakit ini diturunkan.

 

 

Sumber           : emiun, Yustinus. 2006. Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius.

Budiarto, Eko., Dewi, Anggraeni. 2001. Pengantar Epidemologi, E2. Jakarta:  Penerbit Buku Kedokteran EGC 

Moeljono Notosoedirdjo, Kesehatan Mental; Konsep dan Penerapan, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2002.
Hasan Langgulung, Teori-Teori Kesehatan Mental, Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1986.
M.Si., S.Psi., Siswanto, kesehatan mental; konsep kecakupan dan perkembangannya. Andi.

 

bagian dari tugas bahasa Indonesia tapi kayaknya bagus buat di post ke blog

“Bruuuuummmmm…bruummmm….. ciiiiiiittttttt” itu adalah suara mobil saya. Berbicara soal mobil, itu adalah salah satu kegemaran saya. Kenapa saya suka mobil ? begini, mobil itu seperti hidup kita. Ketika kita mulai menjalankan mobil sama dengan kita mulai menjalani hidup kita dari bayi hingga saat ini, ketika berkendara pun banyak rintangannya seperti hidup ini banyak sekali cobaan yang berlalu lalang, hanya saja tinggal kita nya  yang harus berhati-hati dalam berkendara seperti berhati-hati menjalani hidup ini. Mengerti dan menaati rambu lalu lintas seperti mengerti apa yang baik dan buruk untuk hidup kita. Mencari jalan yang aman dan bebas hambatan seperti menjalani hidup sehat yang tidak melakukan hal negatif. Mau berbagi jalan dan bersabar ketika macet seperti berbagi dengan sesama dan bersabar menghadapi cobaan. Mencari celah ditengah jalanan yang penuh ramai tanpa menyerah sama dengan terus berjuang untuk hidup yang semakin sulit. Terus menempuh jalan dari awal hingga akhir sama dengan mulai menjalani hidup didunia sampai akhir hayat kita. Kita bisa memodifikasi mobil kita menjadi semakin baik dari yang asli pabrik sampai menjadi keren, sama seperti diri kita juga, kita terlahir sama tinggal bagaimana kita membuat diri kita menjadi baik dan bisa disukai orang lain dengan memperbaiki sisi buruk kita menjadi seseorang yang luar biasa.

Menjadi juara dalam suatu perlombaan balap mobil adalah impian saya yang entah bisa terwujud atau tidak, dikarenakan saya adalah seorang wanita dan anak satu satunya dari kedua orang tua saya. Tetapi menjadi psikolog yang dapat menolong sesama, memecahkan masalah dan dapat memahami orang lain juga impian saya yang sedang saya kejar sekarang.

Salah satu makanan kesukaan saya adalah ayam goreng, bagian sayap. Itu mengapa saya selalu berpindah pindah tempat tinggal. Antar pulau antar provinsi. Beberapa pulau besar di Indonesia sudah pernah saya tempati. Saya sendiri lahir di Denpasar – Bali pada tanggal 30 september yang jatuh pada hari jumat tengah malam. 2 tahun lama nya saya tinggal di sana sebelum ayahh saya dipindah tugaskan lagi ke Cirebon – Jawa Barat. Di Cirebon saya tinggal 3 tahun. Saya menjalani pendidikan pertama saya di TPA atau tempat latihan mengaji, ketika itu umur saya 3 tahun. Lalu saya melanjutkan di TK Bayangkari 28 yang terletak di dekat kantor ayah saya. Setelah lulus TK kebetulan sekali ayah saya dipindah tugaskan lagi ke Kupang – NTT . Disana hanya 8 bulan lamanya. Saya mulai masuk SD, amat sulit mencari sekolah dasar yang mau menerima murid berumur 6 tahun. Karena disana pendidikan masih sangat memprihatinkan saat itu. Tetapi Alhamdulillah saya menemukan SD yang mau menerima saya, karena mereka melihat kemampuan membaca dan menulis saya yang sudah sangat lancar. Sementara disana murid-muridnya banyak yang belum bisa baca tulis. Bahkan teman sekelas saya ada yang berumur 11 tahun dan baru di kelas 1 SD. Tak lama saya tinggal di Kupang lalu ayah saya di pindahkan lagi ke ibu kota Indonesia yaitu Jakarta. Saya ketika itu kenaikan SD ke kelas 2. Saya mendaftar di SD alkamal yang berada di Kedoya – Jakarta barat. Kelas 2 sampai kelas 3, ketika ingin kenaikan ke kelas 4, orang tua saya membeli rumah di Tangerang. Alasan membeli rumah di Tangerang karna ayah saya berasal dari Banten. Supaya lebih dekat dengan keluarga. Lalu kelas 4 saya mendaftar di SD Islamic Village Tangerang. Baru saya merasakan sekolah dan memliki beberapa teman dekat tak disangka ayah saya harus pindah lagi ke pulau seberang tepatnya provinsi Sumatera Barat. Saya pindah ke Padang ketika saya SD kelas 5 semester 2. Akhir perjalanan SD saya tidak begitu indah karena memiliki teman yang licik dan jahat yang suka mengolok-olok dan bersikap tidak adil terhadap saya. Begitu juga dengan guru nya yang tidak ada toleransi terhadap murid mutasi. Guru guru disana tetap mengajar menggunakan bahasa minang sebagai bahasa mengantarnya yang tidak sama sekali saya mengerti ketika itu dan banyak kata kata yang tidak sopan dikeluarkan oleh guru guru tersebut. Dan saya pun naik kekelas 6 dengan label “naik percobaan” karena prestasi saya yang turun drastis, yang tadinya saya selalu masuk 10 besar bahkan 5 besar menjadi sangat dibawah. Lalu di kelas 6 saya benar-benar membuktikan kalo nilai saya turun karena gurunya bukan karena saya. Saya belajar dan terus belajar sampai pada akhirnya prestasi yang sempat hilangpun saya raih kembali dan membuat guru tersebut malu. Lalu saya masuk SMP swasta di Padang yaitu SMP Adabiah. SMP islam di padang, mengenakan jilbab setiap hari di tengah panasnya kota padang yang dilalui garis khatulistiwa. Tapi saya tidak pernah mundur dan menyerah. saya memiliki banyak sekali teman berbeda sekali dengan masa masa SD saya ketika di Padang. Di SMP teman-teman saya lebih adil dan kompak serta sangat baik terhadap saya begitu juga dengan guru-gurunya yang terlihat menyayangi saya. Hanya 1 tahun saya menjalani masa SMP di Padang hingga akhirnya ayah saya harus pindah lagi ke Jakarta, dan saya kembali kesekolah lama saya yaitu Islamic Village, hanya saja di jenjang SMP. SMP masa masa yang sangat tidak bisa untuk saya lupakan, menemukan sahabat yang sebenarnya. Mulai menyukai lawan jenis dan tidak ada kata berhenti untuk menemukan jati diri. Setelah saya lulus SMP saya masuk ke SMA Islamic Village. Suasanya nya tidak jauh berbeda hanya beberapa dai teman saya pindah kesekolah lain, tapi masih banyak teman dari SMP saya yang melanjutkan ke SMA Islamic Village. Masa masa yang juga sangat indah. Merasakan susah senang, perjuangan belajar mencari uang degan teman-teman saya. Merasakan indahnya masa berpacaran. Merasakan bagaimana rasanya memiliki musuh atau masalah besar disekolah. Merasakan tidak disukai guru hanya karena masuk jurusan yang bukan jurusan yang ditentukan sekolah untuk saya yaitu  IPA, karena saya lebih memilih IPS. Ketika saya di SMA, orang tua saya tetap berpindah pindah hanya saja saya menetap di Tangerang dengan bude saya. Ketika itu orang tua saya sepat 1 tahun di Manado- Sulawesi Selatan dan Bangka Belitung.

Bahagia itu sederhana, berada di tengah tengah orang yang perduli dan menyayangi kita dengan tulus. Tidak ada yang lebih bahagia dari itu. Tetapi penderitaan itu ketika kebahagiaan itu harus mengikhlaskan kepergian orang yang sayang dan perduli terhadap kita karna Sang Khalik lebih menyayanginya dari pada kita. Innalillahi wainna ilaihi rajiun, Sabtu 29 Januari 2011. “gubraaaaakkkkkkk…. toloonggg tolooonggg…”. Ketika itu jam setengah 5 subuh. Saya terbangun bukan karena alarm yang biasa membangunkan saya untuk shalat subuh berbunyi, tetapi suara suara aneh dari kamar mandi rumah saya yang ternyata nenek saya sudah tergeletak di kamar mandi karena terpeleset, dengan paniknya saya menelfon om saya dan om saya pun memanggil taxi karena disaat yang sama mobil saya sedang masuk bengkel.Tidak ada orang dirumah, hanya saya, bude, dan nenek saya. Saya, bude, dan om saya yang baru tiba langsung menggotong nenek saya kedalam taxi dan membawa kerumah sakit terdekat. Disana nenek masuk UGD dalam keadaan separuh sadar. Teryata kata dokter nenek saya tidak apa hanya ada gangguan pada otak kanannya yang kata dokter adalah hal biasa buat manula. Sudah cukup tenang saya pun mulai memberi tahu sodara-sodara saya dan orang tua saya yang berada di Bangka Belitung. Alhamdulillah saya memiliki banyak teman yang setia dan sayang terhadap saya. Merekapun memang cukup dekat dengan nenek saya, bergantian mereka datang dan menjenguk nenek. Salah satu yang paing special adalah teman saya yang sudah saya anggap seperti kakak saya yaitu “Hanz”. Mundur 5 bulan sebelumnya yaitu bulan Agustus. Petama kalinya nenek saya melihat Hanz. Ia langsung menyukai Hanz. Dan langsung memberi restu kalau saya berpacaran atau bahjan berjodoh dengan Hanz. Padahal ketika itu kami baru menjadi teman dekat. Tetapi kami memang sudah kenal sejak SD, sejak saya menginjakan kaki di Islamic Village. Tak ada hentinya Hanz menemani saya menjaga nenek saya. Dia sangat menjaga saya benar-benar seperti seorang kakak. Hanz sudah cukup dekat dengan orang tua saya karena memang sudah biasa main kerumah saya dengan teman teman yang lainnya juga. Bahkan ketika ayah saya harus kembali bekerja ke Bangka Belitung, dan ibu saya serta bude saya harus menjaga nenek saya di rumah sakit, saya di titipkan ke Hanz. Sampai ke hari kamis, minggu terakhir nenek saya membuka mata di dunia ini, ketika itu sekolah libur, nenek saya sudah di pindahkan dari rumah sakit di Karawaci – Tangerang ke rumah sakit di Kramat – Jakarta. Karena ternyata nenek saya malah menurun dari hari ke hari kondisinya bahkan nenek saya pun masuk ICU. Segeralah dipindahkan ke RS Kramat 128. Karena dokter spesialis nenek saya memang berada di rumah sakit itu. Hari itu, saya dan Hanz menjenguk nenek. Tak banyak yang di ingat nenek saya, tetapi saya bersyukur sekali hari itu nenek saya ingat sekali dengan saya dan ternyata masih ingat dengan Hanz dan nenek saya tersenyum melihat saya dan Hanz. Sempat nenek saya menggerakan tangannya yang sudah bengkak karena banyak obat masuk kedalam tubuh nenek. Menggerakkan ke pipi saya dan mengelus saya. Itu adalah saat terakhir dengan nenek saya ketika nenek saya masih sadar karena esok esoknya beliau sudah tertidur. Sampai pada thari kamis tanggal 10 februari 2011 pukul 22.49 malam, nenek menghembuskan nafas terakhirnya, alhamdulillah seluruh anak dan cucu berkumpul semua di ICU pada saat itu dan semuanya sempat meminta maaf dan tak henti mendoakan nenek sehingga semuanya terasa sangat haru. Jumat, 11 Februari 2011 nenek saya di makamkan di daerah asal ibu saya yaitu Karawang. Malam itu juga berita duka saya sebarkan ke orang-orang yang mengenal nenek saya, termasuk Hanz dan sahabat saya Nurul. Esoknya mereka pun meminta izin dari sekolah untuk memberikan izin karena mereka ingin melayat nenek saya. Mereka pun menyusul ke rumah duka tempat tante saya di Joglo – Jakarta Barat. Dan ikut menyolatkan almarhum yang bertepatan dengan shalat jumat. Amat sangan mengharukan dan membahagiakan, karna pada waktu shalat jumat banyak sekali jamaah yang ada di masjid sehingga banyak juga yang menyalatkan nenek saya. Setelah itu iring iringan menuju makam pun di mulai dengan suara serine dari mobil polisi dan ambulance. Pemakaman berlangsung dengan suasana yang sangat mengharukan. Jujur perasaan saya sangat sedih dan terpukul dengan kepergian nenek saya. Karena saya cucu yang paling dekat dengan beliau. Saya juga cucu paling kecil dari keluarga ibu saya. Bisa di bilang yang paling disayang. Sepi rasanya kembali kerumah tanpa ada nya nenek saya. Dan saya mulai mengistirahatkan diri saya. Karena memang kurang sekali waktu tidur dan istirahat pada waktu seperti itu.

Hanz, Nurul dan teman – teman lainnya tidak pernah meninggalkan saya. Mereka tak pernah berhenti menghibur saya. Hari demi hari di lewati dengan teman teman terutama dengan sang kakak yaitu Hanz. Pagi pagi kesekolah ia tak pernah absen menjemput saya dengan motornya yang bewarna merah yang merupakan warna kesukaannya. Disekolah selalu bersama dan juga dengan yang lainnya, bisa di bilang karna kami memang teman sepermainan, teman dekat saya adalah teman dekat Hanz. Semakin lama saya semakin memikirkan Hanz dan dengan perjalanan waktu kira kira 2 bulan setelah kepergian nenek kami pun resmi berpacaran pada bulan April. Susah senang kami lewati bersama, segala tantangan dan rumor rumor yang tidak enak banyak menyebar dan mulai memiliki musuh. Tapi kami tetap berjuang melewati segalanya dengan tenang. Semakin lama semakin indah hubungan ini. Dan akhirnya rumor rumorpun mulai hilang, yang tadinya tidak suka dengan ubungan kami akhirnya mulai mendukung hubungan kami. Hanz adalah sosok laki laki yang amat sangat disukai nenek saya, laki-laki satu satunya yang di restui nenek saya. Tinggi besar badannya, itu karena dia adalah mantan pemain basket. Hidung mancung, bola mata coklat, tipe kelopak mata yang memerlihatkan kalau dia tipikal orang yang tidak mudah menyerah, begitu pula alisnya yang tajam menunjang bentuk mata menjadi sangat gagah, bibir atas tipis dan bawah sedikit tebal, memiliki pipi yang tembem dengan pori pori yang kecil dan halus seperti kulit bayi, warna kulit putih bersih dan menggunakan kacamata, rambutnya hitam dan tebal. Bisa di bilang sangat bahagia memiliki nya karena dia tidak pernah menyerah dengan saya, begitupula saya yang tidak pernah menyerah dengannya. Sampai pada 6 september 2012 entah apa yang ada di kepala saya, saya menyerah dengannya dan entah alasan apa yang memisahkan kami. Kepergian Hanz dari hidup saya berbarengan dengan keadaan perkuliahan. Karena kami berbeda Universitas. Hanz di Jakarta dan saya di Depok. Kepergian Hanz amat sangat memberikan luka di hati saya. Dengan sega perjalanan yang sudah kami tempuh bersama tiba-tiba kandas karena hal yang tidak kami pikirkan lebih matang. Kepergian Hanz merupakan hal yang paling menyakitkan dan menyedihkan, sama seperti di tinggal oleh nenek saya. Dan merupakan sebuah penyesalan hingga saat ini. Karena saya tak bisa menemukan seseorang seperti dia. Dapat di ambil sebagai pelajaran bahwa jangan pernah mengambil suatu keputusan ketika emosi, karena segala seuatu apalagi menyangkut sesuatu yang penting harus difikirkan dengan matang. Dan jangan menyesal dengan jalan yang sudah kita pilih, sabar dan ikhlas serta tawakal menjalani hidup. Karena kita hanya hidup satu kali. Nikmati hidup ini dengan hal hal yang membuat kita bahagia dalam hal hal yang positif. Berani mencoba berani bertanggung jawab. Jangan menyerah kejar terus cita-cita. Dan jangan pernah menyia-nyiakan orang yang sayang dengan kita karena suatu saat penyesalan itu pasti ada. Berbuat baik lah dengan sesama karena hidup balas berbalas.

Setelah panjang lebar saya bercerita, saya belum memperkenalkan diri saya lebih jelas. Nama saya adalah Syarah Septiani Dewanti, anak satu satunya yang didapat dengan susah payah oleh orang tua saya yaitu selama 14 tahun menikah. Sekarang saya sedang berjuang menyelesaikan S1 saya di Unversitas Gunadarma – Depok fakultas Psikologi kelas 1PA08. Saya terlahir dari keluarga aparat kepolisian khusus. Ayah dan ibu,  kedua orang tua yang amat sangat saya banggakan dan saya sayangi selamanya. Kreativitas ibu saya yang membuat saya mengenal seni dan keberanian ayah saya yang membuat saya selalu berani dan maju terus menghadapi hidup. Iman yang di tanamkan orang tua saya yang membuat saya kuat. Terima kasih untuk ayah ,ibu, serta semua teman-teman , keluarga besar , special one , dan semua orang orang yang pernah berperan di dihidup saya karena membuat saya mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman hidup serta warna warna kehidupan yang terang atau pun gelap.

another IBD project

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
TOPIK : Rangkuman Ilmu Budaya Dasar

DIBUAT OLEH
NAMA : SYARAH EPTIANI DEWANTI
NPM : 17512258
KELAS : 1PA08

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

FAKULTAS PSIKOLOGI
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012/2013

DAFTAR ISI

BAB 1 : Tinjauan Tentang IBD
A. Pendahuluan
B. IBD sebagai bagian dari MKDU
C. Pengertian, tujuan dan ruang lingkup IBD
BAB 2 : Manusia dan kebudayaan
A. Manusia dan Hakekat Manusia
B. Pengertian, Unsur-unsur, Wujud, Orientasi, Perubahan kebudayaan
C. Kaitan Manusia dan Kebudayaan
BAB 3 : Konsep IBD dalam Kesusastraan
A. Pendekatan Kesusastraan
B. IBD yang dihubungkan dengan Prosa
C. Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
D. IBD yang dihubungkan dengan Puisi
BAB 4 : Manusia dan Cinta Kasih
A. Pengertian Cinta Kasih
B. Cinta Menurut Ajaran Agama
C. Kasih Sayang
D. Kemesraan
E. Pemujaan
F. Belas Kasihan
G. Cinta Kasih dan Erotis
BAB 5 : Manusia dan Keindahan
A. Keindahan
B. Renungan
C. Keserasian
BAB 6 : Manusia dan Penderitaan
A. Penderitaan
B. Siksaan
C. Kekalutan Mental
D. Penderitaan dan Perjuangan
E. Penderitaan, media masa dan seniman
F. Penderitaan dan Sebabnya
G. Pengaruh Penderitaan

BAB 7 : Manusia dan Keadilan
A. Pengertian Keadilan
B. Keadilan Sosial
C. Berbagai Macam Keadilan
D. Kejujuran
E. Kecurangan
F. Pemulihan Nama Baik
G. Pembalasan
BAB 8 : Manusia dan Pandangan Hidup
A. Pengertian Pandangan Hidup
B. Cita-cita
C. Kebajikan
D. Usaha/perjuangan
E. Keyakinan/kepercayaan
F. Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
BAB 9 : Manusia dan Tanggung Jawab
A. Pengertian Tanggung Jawab
B. Macam-macam Tanggung Jawab
C. Pengabdian dan Pengorbanan
BAB 10 : Manusia dan Kegelisahan
A. Pengertian Kegelisahan
B. Sebab-sebab Orang Gelisah
C. Usaha Mengatasi Kegelisahan
D. Keterasingan
E. Kesepian
F. Ketidak Pastian
G. Sebab Ketidak Pastian
H. Usaha Penyembuhan Ketidak Pastian
BAB 11 : Manusia dan Harapan
A. Pengertian Harapan
B. Apa Sebab Manusia Memiliki Harapan
C. Kepercayaan
D. Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya

BAB 1
Tinjauan Tentag Ilmu Budaya Dasar

A. Pendahuluan
Matakuliah IBD adalah salah satu mata kuiah yang membicarakan tentang nilai-nilai, kebudayaan, konflik manusia sehari hari. Diharapkan kegunaan matakuliah ini agar dalam bidang pendidikan semua menjadi satu pembahasan dan agar interelasi antara intelektuil kita lebih positif.
B. IBD Sebagai Bagian MKDU
Bertujuan untuk : 1. Berjiwa pancasila
2. Takwa terhadap Tuhan YME
3. Memiiki wawasan yang komprehensif
4. Memiliki wawasan budaya yang luas
C. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup IBD
Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pegetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Oleh Prof.Dr. Harsya Bachtiar ilmu dan pengetahuan dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Ilmu alamiah (natural science)
2. Ilmu sosial (social science)
3. Ilmu budaya (the humanities)
Tujuan ilmu budaya dasar terbagi 4 yaitu :
1. Menguasai penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkingan budaya
2. Memberikan mahasiswa untuk memperluan pandangan mereka
3. Mengusahakan agar mahasiswa lebih profesional
4. Mengusahakan wahana komunikasi
Ruang lingkupnyabertitik tolak dari kerangka tujuan IBD, ada 2 masalah pokok ruang lingkupnya yaitu :
1. Berbaga aspe kehidupan yang seharusnya merupakan ungkapan kemanusiaan dan budaya.
2. Hakekat manusia yang universal akan tetapi beraneka ragam perwujudan dan kebudayaan

BAB 2
Manusia dan Kebudayaan
A. Manusia dan Hakekat manusia
Manusia d alam ini memiliki peranan yang unik dan dapat dipandang dar banyak segi, seperti dalam ilmu eksakta dan ilmu sosial. Ada 2 pandangan yang akan ita jadikan acuan untuk menjelaskan unsur-unsur manusia
1. Manusia terdiri dari 4 unsur

a. Jasad
b. Hayat
c. Ruh
d. Nafas

2. Manusia sebagai kepribadian mengandung 3 unsur

a. Id
b. Ego
c. Super ego

Hakekatnya terbagi 4 yaitu :
1. Mahkluk ciptaan tuhan yang terdii dari jiwa dan tubuh
2. Mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna
3. Mahluk ciptaan tuhan yang ekologi, bermartabat dan berkualitas
4. Mahluk biokultural
B. Pengertianm unsur-unsur, wujud, orientasi, perubaan kebudayaan, dan kaitan antara manusia dengan kebudayaan
Menurut Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski yaitu segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh adanya kebudayaan yang dimilik masyarakat itu, secara praktis budaya merupakan sistem nilai gagasan utama.
Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdii dari unsur besar ata kecil, merupakan bagian dari suatu kebulatan kesastraan. Menurut C. Kluckhohn unsur universar terbagi 7 yaitu :
1. Sistem religi
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Sistem mata pencarian
5. Sistem teknologi dan peralatan
6. Sistem bahasa
7. Sistem kesenian

Kebudayaan memiliki 3 wujud yaitu :
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
2. Kompleks akifitas
3. Wujud sebagai benda

Orientasi nilai budaya menurut C.kluckhohn sistem nilai budaya universal terbagi 5 masalh pokok yaitu :
1. Hakekat hidup manusia
2. Hakekat karya manusia
3. Hakekat waktu manusia
4. Hakekat alam manusia
5. Hakekat ubungan manusia

Masyarakat dan kebudayana dimanapun dalam keadaan berubah, sekalipun yang primitif. Semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya disebabkan oleh 2 sebab yaitu :
1. Sebab dar masyarakat dan kebudayaan itu sendiri
2. Sebab berubahnya lingkungan alam dan fisik
Manusia dan kebudayaan memiliki kerterkaitan yaitu manusia sebagai pelaku kebudayaan dan kebudayaan sebagai obyek yang dilaksanaakan manusia.

BAB 3
Konsep IBD dalam Kesusastraan

A. Pendekatan Kesusastraan

Ilmu budaya dasar merupakan basic humanities. The humanities mencangkup filsafat, teologi, seni dan cabang cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat dan sebagainya. Seni termasuk sastra memegang peranan penting dalam humanities. Karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan dan ekspresi yang sifatnya tidak noratif.

B. IBD yang Dihubungkan dengan Prosa

Prosa adalah kisah yang memiliki pemeran, peristiwa dan alur yang dihasilkan oeh imajinasi. Prosa terbagi 2 yaitu :
a. Prosa lama :
1. Dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Sejarah
5. Cerita pelipur lara
b. Prosa baru
1. Cerpen
2. Novel / roman
3. Biografi
4. Otobiografi
5. Kisah

C. Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi

Karya sastra langsung atau tidak langsung memiliki moral, pesan / cerita, serta nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Nilai-nila tersebut adalah :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
2. Prosa fiksi memberikan informasi
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
4. Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan

D. IBD yang Dihubungkan dengan Puisi

Puisi termasuk seni sastra. Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik yang padu dan utuh kata-katanya.
Alasan – alasan penyajian puisi dalam IBD adalah
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2. Puisi dan kesadaran individual
3. Puisi dan kesadaran sosial

BAB 4
MANUSIA DAN CINTA KASIH

A. Pengertian Cinta dan Kasih

Cinta adalah rasa sangat suka atau sangat sayang atau sagat kasih atau sangat tertarik hatinya. Kasih adalah rasa sayang / cinta. Cinta adalah mendalamnya rasa yang dapat diwujudkan leh kasih secara nyata. Cinta memegang perana penting dalam kehidupan. Cinta merupakan landasan perkawinan, keluarga dan berhubungan erat di masyarakat. Demikian pula cinta pengikat yang kokoh terhadap manusia dan tuhannya. Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu :
1. Tingkat pertama kepada tuhan
2. Tingkat kedua kepada orang tua, suami/istri, anak dan kerabat dekat
3. Tingkat ketiga kepada keluarga besar, rekan dan harta.

B. Cinta Menurut Ajaran Agama

1. Cinta diri : artinya menjaga diri. Manusia akan mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan kepada dirinya.
2. Cinta sesama manusia : artinya agar manusia dapat idup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatas cintanya kepada dirinya dan egoismenya.
3. Cinta seksual : cinta erat ubungannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerjasama antara pasangan.
4. Cinta kebapakan : ayah dan anak-anaknya tidak memiliki hubungan fisiologi seperti ibu dan anak, melainkan psikis.
5. Cinta kepada Allah : puncak cinta manusia yang paling bening dan jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduan kepada-Nya.
6. Cinta kepada rasul : menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah, karena rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral maupun berbagai sifat luhurnya.

C. Kasih Sayang

Sayang merupakan perasaan cinta/suka kepada seseorang. Dalam kehidupan rumah tangga, kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar/tidak sadar dari masing-masing dituntut tanggung jawab, kejujuran, pengorbanan saling percayam saling pengertian, saling terbuka sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

D. Kemesraan

Perasaan simpatik yang akrab. Hubungan baik pria-wanita yang sedang dimabuk asmara, merupakan perwujudan kasih sayang mendalam.

E. Pemujaan

Salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.

F. Belas Kasihan

Manusia mempunyai potensi untuk belas kasihan. Cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih. Benar-benar dari lubuk hati kita yang ikhlas.

G. Cinta Kasih Erotis

Kehausan akan penyatuan yang sempurna dengan seorang lainnya. Bersifat eksklusif bukan universal yang paling tidak dapat diperccaya.

BAB 5
MANUSIA dan KEINDAHAN

A. Keindahan

Berarti bagus, permai, cantik dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya abadi. Mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Bersifat universal, tidak terkait individual, waktu, tempat, selera mode, lokasi.

B. Renungan

Berarti diam-diam memikirkan seuatu secara mendalam. Renugan merupakan hasil dari merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni, ada beberapa teori yaitu :
1. Teori pengungkap
2. Teori metafisik
3. Teori psikologik

C. Keserasian

Berasal dari kata serasi yang artinya cocok, kena benar dan sesuai benar. Cocok , kena dan sesuai mengandung unsur-unsur perpaduan, pertentangan, ukuran, dan seimbang.

BAB 6
MANUSIA DAN PENDERITAAN

A. Penderitaan

Artinya menahan atau menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan. Bisa lahir atau batin. Termasuk realitas dunia dan manusia. Penderitaan akan dialami semua orang, hal itu sudah merupakan resiko hidup.

B. Siksaan

Artinya merupakan sesuatu yang menyakitkan. Dapat berupa siksaan jasmani maupun rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbullah penderitaan. Siksaan psikis yaitu siksaan kejiwaan seperti kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.

C. Kekalutan Mental

Yaitu penderitaan batin. Merupakan gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang dihadapi sehingga bertingkah kurang wajar. Gejala nya adalah terbagi 2 yaitu :
1. Jasmani : pusing, sesak nafas, demam, dan nyeri lambung
2. Psikis : cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.

D. Penderitaan dan Perjuangan

Penderitaan bersifat kodrati. Kembali kepada manusia itu sendiri dalam menyikapi segala penderitaan itu.

E. Penderitaan, Media masa dan Seniman

Dunia modern kemungkinan menderita lebih besar karena majunya teknologi yang salah satu dampak buruknya yaitu dapat terjadi kesenjangan sosial. Media masa merupakan alat yang paling cepat untuk mengkomunikasikan peristiwa peristiwa penderitaan manusia secara cepat

F. Penderitaan dan Sebabnya

Penderitaan dan sebabnya terbagi menjadi :
a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
b. Penderitaan karena penyakit , siksaan / azab tuhan
G. Pengaruh Penderitaan
Ada yang bersifat negatif ataupu positif. Yang positif yaitu optimis menghadapi penderitaan dan menjadikan itu sebagai tantangan hidup agar menjadi manusia yang lebih baik lagi. Berbeda dengan negatif yang selalu pesimis menghadapi penderitaan sehingga dapat merugikan diri sendiri.

BAB 7
MANUSIA dan KEADILAN

A. Pengertian Keadilan

Menurut Aristoteles : kelayakan dalam tindakan manusia. Menyangkut benda atau 2 orang. Setiap orang harus memperoleh hasil yang sama.
Menurut Plato : keadlan manusia merupakan manusia yang dapat mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Menurut Socrates : keadilan pemerintahan ; keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Menurut Kong Hu Cu : keadilan terjadi apabila masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.

B. Keadilan Sosial

Merupakan kesamaan derajat dalam bermasyarakat atau bernegara. Untuk mewujudkan keadilan sosial, dipercinci berbuatan dan sikap yang perlu di pupuk yaitu :
1. Perbuatan luhur yang kekeluargaan dan bergotong royong
2. Sikap adil dengan seksama
3. Suka menolong
4. Suka bekerja keras
5. Saling menghargai

C. Macam Macam Keadilan

1. Keadilan legal/moral : manusia akan melakukan segala sesuatu yang cocok dengannya
2. Keadilan distrbutf : hal yang sama di perlakukan sama, hal yang tidak sama di perlakuian tidak sama
3. Keadilan komulatif : memelihara ketertiban dan kesejahteraan.

D. Kejujuran

Kejujuran adalah segala sesuatu sesuai hati nurani dan sesuai kenyataan, menepati janji serta bersih hatinya dari dosa dan segala larangan. Kejujuran bersangkutan erat dengan masalah nurani. Nurani itu sendir adalah wadah yang ada dalam hati perasaan manusia.

E. Kecurangan

Identik dengan ketidak jujuran. Sama dengan licik meski tidak identik. Antonim dari kejujuran. Apa yang dilakukan tidak sesuai dengan kenyataan dan hati nurani. Dapat menyebabkan manusia menjadi hancur dan mencintai nafsu duniawi.

F. Pemulihan nama baik

Merupakan tujuan utama manusia hidup. Merupakan nama yang tidak tercela dan tercemar. Terlebih apabila ia sudah menjadi teladan, merupakan kebanggan batin yang tidak ternilai.

G. Pembalasan

Reaksi atas perbuatan orang lain. Dapat berupa perbuatan serupa. Disebabkan oleh adanya pergaulan. Segala sesuatu yang baik akan di balas dengan kebaikan begitu pula dengan segala sesuatu yang buruk akan di balas dengan keburukan atau kejahatan.

BAB 8
MANUSIA dan PANDANGAN HIDUP

A. Pengertian pandangan hidup

Bersifat kodrati, menentukan masa depan seseorang. Artinya pendapat/pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan petunjuk di dunia, merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman hidupnya.
Klasifikasi pandangan hidup berdasarkan asalnya adalah :
1. Pandangan hidup agama
2. Pandangan hidup ideologi
3. Pandangan hidup hasil renungan

B. Cita cita

Keinginan atau harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Artinya, cita cita adalah pandangan. 3 faktor pencapaian cita cita adalah :
1. Fakor manusia
2. Faktor kondisi
3. Faktor tingginya cita cita

C. Kebajikan

Merupakan perbuatan yang mendatangkan kebaikan. Perbuatan yang sesuai dengan etika dan norma norma suara hati selalu memilih yang baik. Sebab itu ia selalu mendesak orang uantuk berbuat baik kepada dirinya.

D. Usaha/ Perjuangan

Adalah kerja keras untuk mewujudkan cita cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagiann hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Sudah merupakan kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan manusia tidak akan hidup sempurna. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan ilmu ataupun tenaga atua dengan keduanya.

E. Keyakinan/Kepercayaan

Merupakan dasar pandangan hidup yang berasal dari kekuasaan Tuhan. 3 aliran filsafat mengenai keyakinan yaitu :
1. Naturalisme
2. Intelektualisme
3. Gabungan

F. Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik

Bagaimana kita memperlaukan pandangan hidup tergatung pada orang yang bersangkutan. Yang terpenting adalah kita harus mempunyai langkah-langkah berpandangan dalam hidup ini. Langkah-langkahnya adalah seperti :
1. Mengenal
2. Mengerti
3. Menghayati
4. Meyakini
5. Mengabdi
6. Mengamankan

BAB 9
MANUSIA dan TANGGUNG JAWAB

A. Pengertian Tanggung Jawab

Keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku / perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Merupakan kesadaran atas kewajibannya.

B. Macam-Macam Tanggung Jawab

1. Tanggung jawab teradap diri sendiri
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
4. Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara
5. Tanggung jawab terhadap tuhan

C. Pengabdian dan Pengorbanan

Merupakan perbuatan baik, untuk kepentingan manusia itu sendiri.
a. Pengabdian : pikiran baik, merupakan rasa tanggung jawab.
b. Pengorbanan : pemberian yang ikhlas yang tidak mengandung pamrih

BAB 10
MANUSIA dan KEGELSAHAN

A. Pengertian Kegelisahan

Tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Dapat diketahui dari gejala tingkah laku / gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Menurut Freud ada 3 macam kecemasan :
1. Kecemasan Obyektif : pengalaman perasaan akibat pengamatan suatu bahaya yang menimbukan kecemasan.
2. Kecemasan neorotis (syaraf) : timbul karena pengamatan tentang bahaya naluriah. Menurut Freud terbagi menjadi 3 :
• Kecemasan karena penyesuaian diri dengan lingkungan
• Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional
• Rasa takut dalam sebuah reaksi seperti gugup, gagap.
3. Kecemasan moril karena pribadi seseorang

B. Sebab-sebab Kegelisahan

Orang-orang takut kehilangan haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman luar / dalam.

C. Usaha Mengatasi Kegelisahan

Usahanya harus berawal dari diri sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang, dengan itu kita akan berfikir secara tenang. Sehingga segala kesulitan akan dapat teratasi.

D. Keterasingan

Merupakan tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain / terpencil. Yang menyebabkan seseorang berada dalam keterasingan itu adalah perilakunya yang tidak dapat diterima / dibenarkan oleh masyarakat. Sehingga ia akan sulit beradaptasi di lingkungan.

E. Kesepian

Setiap orang pasti pernah merasakannya. Sebabnya bisa berupa frustasi, seseorang akan merasa tidak mau di ganggu dalam arti lain lebih suka hidup sendiri.
F. Ketidak Pastian
Merupakan tidak menentunya suatu keadaan. Akibat dari pikira yang tidak dapat konsentrasi. Yang disebabkan oleh pikiran yang kacau.

G. Sebab Ketidak Pastian

1. Obsesi : terlau memaksakan segala sesuatu
2. Phobia : rasa takut yang tidak terkendali
3. Kompulasi : keraguan tentang apa yang di kerjakan
4. Histeria : tekanan mental
5. Delusi : pikiran yang tidak beres
6. Halusinasi : terjadi karena rangsangan panca indera
7. Emosi : tekanan diri

H. Usaha Penyembuhan Ketidak Pastian

Orang yang tidak dapat berfikir dengan baik ada macam penyebabnya. Untuk menyembuhkannya adalah karena pengalaman. Jadi obat nya adalah lingkungan dan dirinya sendiri.

BAB 11
MANUSIA dan HARAPAN

A. Pengertian Harapan

Manusia tanpa harapan berarti mati dalam hidup. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu. Harapan harus berdasarkan kepercayaan. Baik kepada diri sendiri atau kepada tuhan. Maka perlu usaha dan doa yang merupakan sarana terkabulnya harapan.

B. Apa Sebab Manusia Memiliki Harapan.

Setiap manusia yang hadir kedunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup. Ditengah-tengah lingkungan itulah seseorang dapat hidup dan berkembang. Ada 2 dorongan orang hidup bergaul dengan lingkungan :
1. Kodrat : pembawaan alamiah, mendorong manusia menginginkan sesuatu.
2. Kebutuhan hidup : berbentuk jasmani atau rohani.
Menurut Abraham Maslow kodrat harapan manusia terbagi bagi menjadi :
1. Kelangsunga hidup
2. Keamanan
3. Hak dan kewajiban, mencintai dan dicintai
4. Diakui lingkungan
5. Perwujudan cita cita

C. Kepercayaan

Yaitu meyakini kebenaran. Kebenaran itu sendiri adalah segala sesuatu yang tidak menyimpang. Menurut Dr. Yuyun Suriasumantri ada 3 teori kebenaran :
1. Teori koherensi / konsistensii : pernyataan dianggap benar
2. Teori korespondensi : menjalankan suatu pernyataan yang berkorenponden dengan objek yang dituju.
3. Teori pragmatis : pernyataan diukur dengan kriteria apakah bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

D. Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya

1. Percaya kepada diri sendiri
2. Percaya kepada orang lain
3. Percaya kepada pemerintah
4. Percaya kepada Tuhan

dapet tugas bikin portopolio bener ga ya begini hahaha..

hmm, nama saya Syarah Septiani Dewanti. Lahir di Denpasar- Bali tanggal 30 September 1994. Saya anak satu satunya dari orang tua saya. Mahasiswi Universitas Gunadarma Depok. Saya tinggal sementara di Depok, rumah asli saya di Tangerang yaitu di perumahan Villa Ilhami. Saya seorang muslimin. Lulusan alamater SMALVILLE’29. Jujur aja, saya sering pindah pindah termpat tinggal yaa bisa di bilang nomaden semoga aja ga mirip mahluk purba hehe. saya lahir di Bali waktu orang tua saya dinas disana, lalu saya pindah ke Cirebon Ja-Bar ketika saya TK, lalu pindah ke Kupang -NTT ketika saya kelas 1 SD, 9 bulan kemudian saya kembali ke Jakata dan duduk di kelas 2 SD di bilangan Kedoya – Jakarta Barat, 2 tahun kemudian pindah lagi ke Tangerang hanya berjalan 1 setengah tahun di SD Islamic Village lalu orang tua saya pindah dinas (lagi) ke Padang – SumBar selama 2 setengah tahun, disana saya melanjutkan pendidikan saya di SDN 02 Ulak Karang Selatan kota Padang lalu saya lulus SD dan mendaftar di SMP Adabiah kota Padang, setahun kemudian saya kembali ke Tangerang dan melanjutkan di SMP Islamic Village dan masuk SMA Islamic Village juga sampaii lulus meski orang tua saya tetap berpindah pindah. Banyak pengalaman yang dapat saya ambil karena pengalaman saya ini, bahkan senang sekali bisa mendapatkan banyak teman di berbagai daerah berbagai suku bangsa dan bahkan mempelajari bahasa dan adat di masing masing daerah.  sepertinya sudah semua tentang saya yang bisa saya post di blog ini. semoga apa yang saya post merupakan tugas yang benar bagi dosen saya tercinta hahaha :))

6 januari 2013 :)

sekarang tanggal 6 Januari 2013. pas banget 4 bulan gue menyandang status Single. Hmmmm ada enak ada ngga nya sih biasanya ada yang dampingin sekarang ngga, kemana-mana sendiri hahahaha. tapi yaa nikmatin ajadeh selagi bisa. Menurut gue sekarang yang terpenting adalah bagaimana gue bisa mencintai diri gue sendiri sebelom gue mencintai orang lan, jadi gue bisa adil dalam membagi cinta *ciaaaaahh bahasa gue wkwk* kalaupun gue mau berubah, yaa gue mau berubah buat diri gue bukan buat orang lain lagi. gue mau belajar biar sukses dan kesuksesan itu buat gue setidaknya orang tua gue. Gue mau bahagia buat diri gue juga tapi dengan cara yang dengan gue bahagiain orang lain gue juga bisa ikut bahagia. kayaknya nikmatin hidup itu jalan terbaik sekarang deh karna hidup ga akan muter balik. waktu kan ga bisa mundur, hari ini begini besok belum tentu. Lebih baik terus bermmpi, berharap dan berdoa karna Tuhan akan selalu ngedegerin. *haaaahh kayaknya ini postingan edisi galau kwkwk jangan deh cape galauu terus*