another IBD project

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
TOPIK : Rangkuman Ilmu Budaya Dasar

DIBUAT OLEH
NAMA : SYARAH EPTIANI DEWANTI
NPM : 17512258
KELAS : 1PA08

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

FAKULTAS PSIKOLOGI
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012/2013

DAFTAR ISI

BAB 1 : Tinjauan Tentang IBD
A. Pendahuluan
B. IBD sebagai bagian dari MKDU
C. Pengertian, tujuan dan ruang lingkup IBD
BAB 2 : Manusia dan kebudayaan
A. Manusia dan Hakekat Manusia
B. Pengertian, Unsur-unsur, Wujud, Orientasi, Perubahan kebudayaan
C. Kaitan Manusia dan Kebudayaan
BAB 3 : Konsep IBD dalam Kesusastraan
A. Pendekatan Kesusastraan
B. IBD yang dihubungkan dengan Prosa
C. Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
D. IBD yang dihubungkan dengan Puisi
BAB 4 : Manusia dan Cinta Kasih
A. Pengertian Cinta Kasih
B. Cinta Menurut Ajaran Agama
C. Kasih Sayang
D. Kemesraan
E. Pemujaan
F. Belas Kasihan
G. Cinta Kasih dan Erotis
BAB 5 : Manusia dan Keindahan
A. Keindahan
B. Renungan
C. Keserasian
BAB 6 : Manusia dan Penderitaan
A. Penderitaan
B. Siksaan
C. Kekalutan Mental
D. Penderitaan dan Perjuangan
E. Penderitaan, media masa dan seniman
F. Penderitaan dan Sebabnya
G. Pengaruh Penderitaan

BAB 7 : Manusia dan Keadilan
A. Pengertian Keadilan
B. Keadilan Sosial
C. Berbagai Macam Keadilan
D. Kejujuran
E. Kecurangan
F. Pemulihan Nama Baik
G. Pembalasan
BAB 8 : Manusia dan Pandangan Hidup
A. Pengertian Pandangan Hidup
B. Cita-cita
C. Kebajikan
D. Usaha/perjuangan
E. Keyakinan/kepercayaan
F. Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
BAB 9 : Manusia dan Tanggung Jawab
A. Pengertian Tanggung Jawab
B. Macam-macam Tanggung Jawab
C. Pengabdian dan Pengorbanan
BAB 10 : Manusia dan Kegelisahan
A. Pengertian Kegelisahan
B. Sebab-sebab Orang Gelisah
C. Usaha Mengatasi Kegelisahan
D. Keterasingan
E. Kesepian
F. Ketidak Pastian
G. Sebab Ketidak Pastian
H. Usaha Penyembuhan Ketidak Pastian
BAB 11 : Manusia dan Harapan
A. Pengertian Harapan
B. Apa Sebab Manusia Memiliki Harapan
C. Kepercayaan
D. Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya

BAB 1
Tinjauan Tentag Ilmu Budaya Dasar

A. Pendahuluan
Matakuliah IBD adalah salah satu mata kuiah yang membicarakan tentang nilai-nilai, kebudayaan, konflik manusia sehari hari. Diharapkan kegunaan matakuliah ini agar dalam bidang pendidikan semua menjadi satu pembahasan dan agar interelasi antara intelektuil kita lebih positif.
B. IBD Sebagai Bagian MKDU
Bertujuan untuk : 1. Berjiwa pancasila
2. Takwa terhadap Tuhan YME
3. Memiiki wawasan yang komprehensif
4. Memiliki wawasan budaya yang luas
C. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup IBD
Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pegetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Oleh Prof.Dr. Harsya Bachtiar ilmu dan pengetahuan dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Ilmu alamiah (natural science)
2. Ilmu sosial (social science)
3. Ilmu budaya (the humanities)
Tujuan ilmu budaya dasar terbagi 4 yaitu :
1. Menguasai penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkingan budaya
2. Memberikan mahasiswa untuk memperluan pandangan mereka
3. Mengusahakan agar mahasiswa lebih profesional
4. Mengusahakan wahana komunikasi
Ruang lingkupnyabertitik tolak dari kerangka tujuan IBD, ada 2 masalah pokok ruang lingkupnya yaitu :
1. Berbaga aspe kehidupan yang seharusnya merupakan ungkapan kemanusiaan dan budaya.
2. Hakekat manusia yang universal akan tetapi beraneka ragam perwujudan dan kebudayaan

BAB 2
Manusia dan Kebudayaan
A. Manusia dan Hakekat manusia
Manusia d alam ini memiliki peranan yang unik dan dapat dipandang dar banyak segi, seperti dalam ilmu eksakta dan ilmu sosial. Ada 2 pandangan yang akan ita jadikan acuan untuk menjelaskan unsur-unsur manusia
1. Manusia terdiri dari 4 unsur

a. Jasad
b. Hayat
c. Ruh
d. Nafas

2. Manusia sebagai kepribadian mengandung 3 unsur

a. Id
b. Ego
c. Super ego

Hakekatnya terbagi 4 yaitu :
1. Mahkluk ciptaan tuhan yang terdii dari jiwa dan tubuh
2. Mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna
3. Mahluk ciptaan tuhan yang ekologi, bermartabat dan berkualitas
4. Mahluk biokultural
B. Pengertianm unsur-unsur, wujud, orientasi, perubaan kebudayaan, dan kaitan antara manusia dengan kebudayaan
Menurut Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski yaitu segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh adanya kebudayaan yang dimilik masyarakat itu, secara praktis budaya merupakan sistem nilai gagasan utama.
Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdii dari unsur besar ata kecil, merupakan bagian dari suatu kebulatan kesastraan. Menurut C. Kluckhohn unsur universar terbagi 7 yaitu :
1. Sistem religi
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Sistem mata pencarian
5. Sistem teknologi dan peralatan
6. Sistem bahasa
7. Sistem kesenian

Kebudayaan memiliki 3 wujud yaitu :
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
2. Kompleks akifitas
3. Wujud sebagai benda

Orientasi nilai budaya menurut C.kluckhohn sistem nilai budaya universal terbagi 5 masalh pokok yaitu :
1. Hakekat hidup manusia
2. Hakekat karya manusia
3. Hakekat waktu manusia
4. Hakekat alam manusia
5. Hakekat ubungan manusia

Masyarakat dan kebudayana dimanapun dalam keadaan berubah, sekalipun yang primitif. Semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya disebabkan oleh 2 sebab yaitu :
1. Sebab dar masyarakat dan kebudayaan itu sendiri
2. Sebab berubahnya lingkungan alam dan fisik
Manusia dan kebudayaan memiliki kerterkaitan yaitu manusia sebagai pelaku kebudayaan dan kebudayaan sebagai obyek yang dilaksanaakan manusia.

BAB 3
Konsep IBD dalam Kesusastraan

A. Pendekatan Kesusastraan

Ilmu budaya dasar merupakan basic humanities. The humanities mencangkup filsafat, teologi, seni dan cabang cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat dan sebagainya. Seni termasuk sastra memegang peranan penting dalam humanities. Karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan dan ekspresi yang sifatnya tidak noratif.

B. IBD yang Dihubungkan dengan Prosa

Prosa adalah kisah yang memiliki pemeran, peristiwa dan alur yang dihasilkan oeh imajinasi. Prosa terbagi 2 yaitu :
a. Prosa lama :
1. Dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Sejarah
5. Cerita pelipur lara
b. Prosa baru
1. Cerpen
2. Novel / roman
3. Biografi
4. Otobiografi
5. Kisah

C. Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi

Karya sastra langsung atau tidak langsung memiliki moral, pesan / cerita, serta nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Nilai-nila tersebut adalah :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
2. Prosa fiksi memberikan informasi
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
4. Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan

D. IBD yang Dihubungkan dengan Puisi

Puisi termasuk seni sastra. Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik yang padu dan utuh kata-katanya.
Alasan – alasan penyajian puisi dalam IBD adalah
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2. Puisi dan kesadaran individual
3. Puisi dan kesadaran sosial

BAB 4
MANUSIA DAN CINTA KASIH

A. Pengertian Cinta dan Kasih

Cinta adalah rasa sangat suka atau sangat sayang atau sagat kasih atau sangat tertarik hatinya. Kasih adalah rasa sayang / cinta. Cinta adalah mendalamnya rasa yang dapat diwujudkan leh kasih secara nyata. Cinta memegang perana penting dalam kehidupan. Cinta merupakan landasan perkawinan, keluarga dan berhubungan erat di masyarakat. Demikian pula cinta pengikat yang kokoh terhadap manusia dan tuhannya. Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu :
1. Tingkat pertama kepada tuhan
2. Tingkat kedua kepada orang tua, suami/istri, anak dan kerabat dekat
3. Tingkat ketiga kepada keluarga besar, rekan dan harta.

B. Cinta Menurut Ajaran Agama

1. Cinta diri : artinya menjaga diri. Manusia akan mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan kepada dirinya.
2. Cinta sesama manusia : artinya agar manusia dapat idup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatas cintanya kepada dirinya dan egoismenya.
3. Cinta seksual : cinta erat ubungannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerjasama antara pasangan.
4. Cinta kebapakan : ayah dan anak-anaknya tidak memiliki hubungan fisiologi seperti ibu dan anak, melainkan psikis.
5. Cinta kepada Allah : puncak cinta manusia yang paling bening dan jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduan kepada-Nya.
6. Cinta kepada rasul : menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah, karena rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral maupun berbagai sifat luhurnya.

C. Kasih Sayang

Sayang merupakan perasaan cinta/suka kepada seseorang. Dalam kehidupan rumah tangga, kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar/tidak sadar dari masing-masing dituntut tanggung jawab, kejujuran, pengorbanan saling percayam saling pengertian, saling terbuka sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

D. Kemesraan

Perasaan simpatik yang akrab. Hubungan baik pria-wanita yang sedang dimabuk asmara, merupakan perwujudan kasih sayang mendalam.

E. Pemujaan

Salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.

F. Belas Kasihan

Manusia mempunyai potensi untuk belas kasihan. Cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih. Benar-benar dari lubuk hati kita yang ikhlas.

G. Cinta Kasih Erotis

Kehausan akan penyatuan yang sempurna dengan seorang lainnya. Bersifat eksklusif bukan universal yang paling tidak dapat diperccaya.

BAB 5
MANUSIA dan KEINDAHAN

A. Keindahan

Berarti bagus, permai, cantik dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya abadi. Mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Bersifat universal, tidak terkait individual, waktu, tempat, selera mode, lokasi.

B. Renungan

Berarti diam-diam memikirkan seuatu secara mendalam. Renugan merupakan hasil dari merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni, ada beberapa teori yaitu :
1. Teori pengungkap
2. Teori metafisik
3. Teori psikologik

C. Keserasian

Berasal dari kata serasi yang artinya cocok, kena benar dan sesuai benar. Cocok , kena dan sesuai mengandung unsur-unsur perpaduan, pertentangan, ukuran, dan seimbang.

BAB 6
MANUSIA DAN PENDERITAAN

A. Penderitaan

Artinya menahan atau menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan. Bisa lahir atau batin. Termasuk realitas dunia dan manusia. Penderitaan akan dialami semua orang, hal itu sudah merupakan resiko hidup.

B. Siksaan

Artinya merupakan sesuatu yang menyakitkan. Dapat berupa siksaan jasmani maupun rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbullah penderitaan. Siksaan psikis yaitu siksaan kejiwaan seperti kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.

C. Kekalutan Mental

Yaitu penderitaan batin. Merupakan gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang dihadapi sehingga bertingkah kurang wajar. Gejala nya adalah terbagi 2 yaitu :
1. Jasmani : pusing, sesak nafas, demam, dan nyeri lambung
2. Psikis : cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.

D. Penderitaan dan Perjuangan

Penderitaan bersifat kodrati. Kembali kepada manusia itu sendiri dalam menyikapi segala penderitaan itu.

E. Penderitaan, Media masa dan Seniman

Dunia modern kemungkinan menderita lebih besar karena majunya teknologi yang salah satu dampak buruknya yaitu dapat terjadi kesenjangan sosial. Media masa merupakan alat yang paling cepat untuk mengkomunikasikan peristiwa peristiwa penderitaan manusia secara cepat

F. Penderitaan dan Sebabnya

Penderitaan dan sebabnya terbagi menjadi :
a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
b. Penderitaan karena penyakit , siksaan / azab tuhan
G. Pengaruh Penderitaan
Ada yang bersifat negatif ataupu positif. Yang positif yaitu optimis menghadapi penderitaan dan menjadikan itu sebagai tantangan hidup agar menjadi manusia yang lebih baik lagi. Berbeda dengan negatif yang selalu pesimis menghadapi penderitaan sehingga dapat merugikan diri sendiri.

BAB 7
MANUSIA dan KEADILAN

A. Pengertian Keadilan

Menurut Aristoteles : kelayakan dalam tindakan manusia. Menyangkut benda atau 2 orang. Setiap orang harus memperoleh hasil yang sama.
Menurut Plato : keadlan manusia merupakan manusia yang dapat mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Menurut Socrates : keadilan pemerintahan ; keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Menurut Kong Hu Cu : keadilan terjadi apabila masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.

B. Keadilan Sosial

Merupakan kesamaan derajat dalam bermasyarakat atau bernegara. Untuk mewujudkan keadilan sosial, dipercinci berbuatan dan sikap yang perlu di pupuk yaitu :
1. Perbuatan luhur yang kekeluargaan dan bergotong royong
2. Sikap adil dengan seksama
3. Suka menolong
4. Suka bekerja keras
5. Saling menghargai

C. Macam Macam Keadilan

1. Keadilan legal/moral : manusia akan melakukan segala sesuatu yang cocok dengannya
2. Keadilan distrbutf : hal yang sama di perlakukan sama, hal yang tidak sama di perlakuian tidak sama
3. Keadilan komulatif : memelihara ketertiban dan kesejahteraan.

D. Kejujuran

Kejujuran adalah segala sesuatu sesuai hati nurani dan sesuai kenyataan, menepati janji serta bersih hatinya dari dosa dan segala larangan. Kejujuran bersangkutan erat dengan masalah nurani. Nurani itu sendir adalah wadah yang ada dalam hati perasaan manusia.

E. Kecurangan

Identik dengan ketidak jujuran. Sama dengan licik meski tidak identik. Antonim dari kejujuran. Apa yang dilakukan tidak sesuai dengan kenyataan dan hati nurani. Dapat menyebabkan manusia menjadi hancur dan mencintai nafsu duniawi.

F. Pemulihan nama baik

Merupakan tujuan utama manusia hidup. Merupakan nama yang tidak tercela dan tercemar. Terlebih apabila ia sudah menjadi teladan, merupakan kebanggan batin yang tidak ternilai.

G. Pembalasan

Reaksi atas perbuatan orang lain. Dapat berupa perbuatan serupa. Disebabkan oleh adanya pergaulan. Segala sesuatu yang baik akan di balas dengan kebaikan begitu pula dengan segala sesuatu yang buruk akan di balas dengan keburukan atau kejahatan.

BAB 8
MANUSIA dan PANDANGAN HIDUP

A. Pengertian pandangan hidup

Bersifat kodrati, menentukan masa depan seseorang. Artinya pendapat/pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan petunjuk di dunia, merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman hidupnya.
Klasifikasi pandangan hidup berdasarkan asalnya adalah :
1. Pandangan hidup agama
2. Pandangan hidup ideologi
3. Pandangan hidup hasil renungan

B. Cita cita

Keinginan atau harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Artinya, cita cita adalah pandangan. 3 faktor pencapaian cita cita adalah :
1. Fakor manusia
2. Faktor kondisi
3. Faktor tingginya cita cita

C. Kebajikan

Merupakan perbuatan yang mendatangkan kebaikan. Perbuatan yang sesuai dengan etika dan norma norma suara hati selalu memilih yang baik. Sebab itu ia selalu mendesak orang uantuk berbuat baik kepada dirinya.

D. Usaha/ Perjuangan

Adalah kerja keras untuk mewujudkan cita cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagiann hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Sudah merupakan kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan manusia tidak akan hidup sempurna. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan ilmu ataupun tenaga atua dengan keduanya.

E. Keyakinan/Kepercayaan

Merupakan dasar pandangan hidup yang berasal dari kekuasaan Tuhan. 3 aliran filsafat mengenai keyakinan yaitu :
1. Naturalisme
2. Intelektualisme
3. Gabungan

F. Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik

Bagaimana kita memperlaukan pandangan hidup tergatung pada orang yang bersangkutan. Yang terpenting adalah kita harus mempunyai langkah-langkah berpandangan dalam hidup ini. Langkah-langkahnya adalah seperti :
1. Mengenal
2. Mengerti
3. Menghayati
4. Meyakini
5. Mengabdi
6. Mengamankan

BAB 9
MANUSIA dan TANGGUNG JAWAB

A. Pengertian Tanggung Jawab

Keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku / perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Merupakan kesadaran atas kewajibannya.

B. Macam-Macam Tanggung Jawab

1. Tanggung jawab teradap diri sendiri
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
4. Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara
5. Tanggung jawab terhadap tuhan

C. Pengabdian dan Pengorbanan

Merupakan perbuatan baik, untuk kepentingan manusia itu sendiri.
a. Pengabdian : pikiran baik, merupakan rasa tanggung jawab.
b. Pengorbanan : pemberian yang ikhlas yang tidak mengandung pamrih

BAB 10
MANUSIA dan KEGELSAHAN

A. Pengertian Kegelisahan

Tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Dapat diketahui dari gejala tingkah laku / gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Menurut Freud ada 3 macam kecemasan :
1. Kecemasan Obyektif : pengalaman perasaan akibat pengamatan suatu bahaya yang menimbukan kecemasan.
2. Kecemasan neorotis (syaraf) : timbul karena pengamatan tentang bahaya naluriah. Menurut Freud terbagi menjadi 3 :
• Kecemasan karena penyesuaian diri dengan lingkungan
• Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional
• Rasa takut dalam sebuah reaksi seperti gugup, gagap.
3. Kecemasan moril karena pribadi seseorang

B. Sebab-sebab Kegelisahan

Orang-orang takut kehilangan haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman luar / dalam.

C. Usaha Mengatasi Kegelisahan

Usahanya harus berawal dari diri sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang, dengan itu kita akan berfikir secara tenang. Sehingga segala kesulitan akan dapat teratasi.

D. Keterasingan

Merupakan tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain / terpencil. Yang menyebabkan seseorang berada dalam keterasingan itu adalah perilakunya yang tidak dapat diterima / dibenarkan oleh masyarakat. Sehingga ia akan sulit beradaptasi di lingkungan.

E. Kesepian

Setiap orang pasti pernah merasakannya. Sebabnya bisa berupa frustasi, seseorang akan merasa tidak mau di ganggu dalam arti lain lebih suka hidup sendiri.
F. Ketidak Pastian
Merupakan tidak menentunya suatu keadaan. Akibat dari pikira yang tidak dapat konsentrasi. Yang disebabkan oleh pikiran yang kacau.

G. Sebab Ketidak Pastian

1. Obsesi : terlau memaksakan segala sesuatu
2. Phobia : rasa takut yang tidak terkendali
3. Kompulasi : keraguan tentang apa yang di kerjakan
4. Histeria : tekanan mental
5. Delusi : pikiran yang tidak beres
6. Halusinasi : terjadi karena rangsangan panca indera
7. Emosi : tekanan diri

H. Usaha Penyembuhan Ketidak Pastian

Orang yang tidak dapat berfikir dengan baik ada macam penyebabnya. Untuk menyembuhkannya adalah karena pengalaman. Jadi obat nya adalah lingkungan dan dirinya sendiri.

BAB 11
MANUSIA dan HARAPAN

A. Pengertian Harapan

Manusia tanpa harapan berarti mati dalam hidup. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu. Harapan harus berdasarkan kepercayaan. Baik kepada diri sendiri atau kepada tuhan. Maka perlu usaha dan doa yang merupakan sarana terkabulnya harapan.

B. Apa Sebab Manusia Memiliki Harapan.

Setiap manusia yang hadir kedunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup. Ditengah-tengah lingkungan itulah seseorang dapat hidup dan berkembang. Ada 2 dorongan orang hidup bergaul dengan lingkungan :
1. Kodrat : pembawaan alamiah, mendorong manusia menginginkan sesuatu.
2. Kebutuhan hidup : berbentuk jasmani atau rohani.
Menurut Abraham Maslow kodrat harapan manusia terbagi bagi menjadi :
1. Kelangsunga hidup
2. Keamanan
3. Hak dan kewajiban, mencintai dan dicintai
4. Diakui lingkungan
5. Perwujudan cita cita

C. Kepercayaan

Yaitu meyakini kebenaran. Kebenaran itu sendiri adalah segala sesuatu yang tidak menyimpang. Menurut Dr. Yuyun Suriasumantri ada 3 teori kebenaran :
1. Teori koherensi / konsistensii : pernyataan dianggap benar
2. Teori korespondensi : menjalankan suatu pernyataan yang berkorenponden dengan objek yang dituju.
3. Teori pragmatis : pernyataan diukur dengan kriteria apakah bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

D. Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya

1. Percaya kepada diri sendiri
2. Percaya kepada orang lain
3. Percaya kepada pemerintah
4. Percaya kepada Tuhan

Tinggalkan komentar